Pengasuh Ponpes Modern Al Amanah Apresiasi Upaya Polresta Sidoarjo Jaga Kamtibmas

SIDOARJO -   Kunjungan silaturahmi ke sejumlah ulama di wilayah Kabupaten Sidoarjo, terus dilakukan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing. 

Kali ini Kapolresta Sidoarjo yang baru itu mendatangi KH. Nurcholis Misbah, Pengasuh Pondok Pesantren ( Ponpes) Modern Al Amanah Junwangi, Krian, Sidoarjo.

Baca juga: Apresiasi Ulama Di Banten Ikuti Vaksinasi, Kapolri: Kabar Baik dan Motivasi Bagi Masyarakat

Kedatangan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing disambut hangat pengasuh dan pengarus pesantren tersebut. 

Bahkan setelah ramah tamah, KH. Nurcholis Misbah mengajak Kombes Pol. Christian Tobing untuk menjadi narasumber dalam program Podcast Santri Kita di Ponpes Al Amanah Junwangi.

Baca juga: Wakapolda Jatim Pimpin Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Seleksi SIPSS T.A 2022

KH. Nurcholis Misbah dalam kesempatan podcast mengapresiasi upaya pihak kepolisian sampai tingkat desa, dalam upaya mewujudkan kondusifitas kamtibmas. 

“Bhabinkamtibmas di wilayah kami juga rutin silaturahmi kemari dan ke warga, sehingga wilayah kami menjadi aman dan damai, ” ungkap KH. Nurcholis Misbah, Rabu malam (3/1).

Baca juga: Kapolri Didampingi Forkopimda Jatim Mengecek Isoter di Hotel Asrama Haji Surabaya

Sementara itu Kombes Pol. Christian Tobing menyampaikan sejumlah pesan kamtibmas terutama jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Ia berharap peran ulama dan santri untuk turut serta mensukseskan gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini.

Baca juga: Kapolri Berkomitmen Jadikan Seluruh Kantor Polisi Ramah Disabilitas

Kombes Pol. Christian Tobing mengajak para santri menyambut Pemilu 2024 yang semakin dekat pelaksanaannya dengan suka cita. 

"Mari kita bersama-sama menjaga kerukunan dan toleransi di tengah perbedaan pandangan, ” pesan Kombes Pol. Christian Tobing.

Baca juga: Melalui Patroli Dialogis, Personel Polsek Lekok Ingatkan Protokol Kesehatan dan Himbauan Kamtibmas

Ia juga mengingatkan, agar perbedaan pandangan Politik bukan menjadi pemecah persatuan dan kesatuan.

"Tetap kita utamakan persatuan meski berbeda pandangan Politik agar bangsa kita tidak mudah terpecah belah, " pungkasnya. (*)